Materi kali ini masih
tentang Matematika, dimana kita akan berfokus pada indikator
Perbandingan dan Skala. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering
menjumpai permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan dan skala,
baik itu secara langsung kita sadari maupun yang tidak kita sadari.
Untuk lebih jelasnya kita langsung saja membahas indikator tersebut.
Indikator:
Siswa mampu memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan perbandingan dan skala
A. Perbandingan
1. Perbadingan Umur
Contoh soal 1:
Perbadingan umur ayah dan Andi adalah 5:2. Jika jumlah umur mereka adalah 56 tahun, berapakah umur mereka masing-masing?
Jawab:
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita seharusnya membuat perbandingan seperti di bawah ini:
Ayah : Andi : Selisih : Jumlah
5 : 2 : 3 : 7
? : ? : ? : 56
Perhatikan bahwa selain
menuliskan perbandingan Ayah dan Andi, kita juga seharusnya (lebih baik)
membuat menentukan perbandingan selish dan jumlah karena sangat berguna
untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan perbandingan.
INGAT: Selisih adalah mengurangkan data yang besar dengan yang kecil.
Perbandingan Selisih didapat dari 5 (ayah) - 2 (andi) = 3 (selisih)
Lalu jumlah perbandingan didapat dari 5 (ayah) + 2 (Andi) = 7 (jumlah)
Selanjutnya kita menentukan umur Ayah dan umur Andi:
Umur Ayah = 5/7 x 56 = 40 Tahun
Umur Andi = 2/7 x 56 = 16 Tahun
Jadi, umur ayah adalah 40 tahun dan umur Andi adalah 16 tahun.
Perbadingan umur nenek dan Ibu adalah 7:4. Jika selisih umur mereka adalah 27 tahun, maka tentukan:
a. Berapa umur ibu?
b. Berapa umur nenek?
c. Jumlah umur nenek dan ibu?
Jawab:
Nenek : Ibu : Selisih : Jumlah
7 : 4 : 3 : 11
? : ? : 27 : ?
Karena yang diketahui adalah selisih umur mereka, maka:
a. Umur Ibu = perbandingan umur ibu : perbandingan selisih x selish umur
= 4/3 x 27 = 36 tahun
b. Umur nenek = 7/3 x 27 = 63 tahun
c. Jumlah umur mereka = 11/3 x 27 = 99 tahun
2. Perbandingan Suhu
Ada beberapa satuan suhu
yang dikenal, diantaranya adalah Kelvin (K) yang merupakan Satuan Baku
Internasional, Celcius (C), Reamur (R) dan Fahrenheit (F). Namun yang
umum digunakan di Indonesia adalah derajat celcius (C). Selain itu ada
juga satuan suhu Rankine, Delisle, Newton dan Romer (keempat satuan suhu ini belum dikenal oleh penulis dengan baik).
Perbandingan Suhu:
C : R : F : K
5 : 4 : 9 (-/+ 32) : 5 (-/+ 273)
Contoh Soal:
40 R = ...... C= ...... F = ......K
jawab:
Celcius = 5/4 x 40 = 50 C
Fahrenheit = 9/4 x 40 (+32) = 90 + 32 = 122 F
Kelvin = 5/4 x 40 (+273) = 50 + 273 = 323 K
Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah singkat berikut ini:
A. Rumus merubah Celcius ke Kelvin = Derajat Celcius + 273,15
B. Rumus merubah Celcius ke Reamur = Derajat Celcius x 0,8
C. Rumus merubah Reamur ke Celcius = Derajat Reamur x 1,25
D. Rumus merubah Celcius ke Fahrenheit = (Derajat Celcius x 1,8) + 32
E. Rumus merubah Fahrenheit ke Celcius = (Derajat Fahrenheit - 32) / 1,8
F. Rumus merubah Reamur ke Farenheit = (Reamur x 2,25) + 32
Lalu, yang patut diperhatikan di sini adalah rentang titik rendah dan tinggi pada termometer suhu:
B. Rumus merubah Celcius ke Reamur = Derajat Celcius x 0,8
C. Rumus merubah Reamur ke Celcius = Derajat Reamur x 1,25
D. Rumus merubah Celcius ke Fahrenheit = (Derajat Celcius x 1,8) + 32
E. Rumus merubah Fahrenheit ke Celcius = (Derajat Fahrenheit - 32) / 1,8
F. Rumus merubah Reamur ke Farenheit = (Reamur x 2,25) + 32
Lalu, yang patut diperhatikan di sini adalah rentang titik rendah dan tinggi pada termometer suhu:
- Pada termometer jenis celcius mempunyai titik beku 0°c, titik didih 100° dan jumlah skala adalah 100 skala.
- Pada termometer jenis reamur mempunyai titik beku 0°c, titik didih 80°c, dan jumlah skala adalah 80 skala.
- Pada termometer jenis fahrenheit mempunyai titik beku 32°c, titik didih 212°c, dan jumlah skala adalah 180 skala.
- Pada termometer jenis kelvin mempunyai titik beku 273°c, titik didih 373°c, dan jumlah skala adalah 100 skala.
Demikian ulasan kali ini, kita akan lanjutkan di pembahasan tentang SKALA pada artikel berikutnya ...
0 komentar:
Posting Komentar